2 Tahun Sempat Terhenti Akibat Covid-19, Perwiritan Akbar Kecamatan Kandis Kembali Diselenggarakan
SIAK, CATATANRIAU.com | Pemerintah Kecamatan Kanids menggelar kegiatan Himpunan Wirid Akbar Kecamatan Kandis yang digelar setiap dua bulan sekali, namun kali ini wirid itu juga dilakukan sekaligus memperingati tahun baru Islam 1444 Hijriyah/2022 Masehi, di Masjid Nurul Iman, Simpang Pipa, Kampung Kandis, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau, Jumat (19/08/2022) siang.
Tampak hadir dalam kegiatan itu, Camat Kandis Said Irwan.SE diwakili, Penghulu Kampung Kandis Muliyanto Sinaga,S.IP, Ketua Perwiritan Kecamatan Kandis Syamsidar Ramli, tokoh masyarakat Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta ribuan ibu-ibu anggota wirid se-Kecamatan Kandis.
Wirid Akbar kali ini mengambil tema 'tingkatkan iman dan taqwa serta bekal untuk generasi masa depan menghadapi dunia akhir zaman'. Untuk diketahui Perwiritan ini sendiri sudah dibentuk sejak tahun 1992 yang hingga saat ini masih berjalan dengan baik, demikian disampaikan oleh Syamsidar Ramli selaku Ketua Perwiritan Akbar Kecamatan Kandis.
"Tentu kita berharap Perwiritan Akbar ini tetap berjalan lancar, menjadi ajang silaturahmi, dan semoga anak-anak generasi muda kita mengambil contoh dari para orang tua dalam mensyiarkan Islam, agar generasi muda kita menjunjung tinggi nilai-nilai dan norma agam Islam," imbuhnya.
Syamsidar Ramli juga menjelaskan, adapun sistem yang dilakukan dalam Perwiritan Akbar tersebut yakni diselenggarakan dalam kurun waktu dua bulan sekali, dengan cara bergilir disetiap Kampung/Kelurahan, dengan terlebih dahulu memusyawarahkannya sebelum wirid dilangsungkan.
"Kemarin kita sempat terhalang dengan Covid-19 dalam pelaksanaannya, jadi selama dua tahun belakangan kita tidak ada kegiatan karena pandemi dan semuanya dibatasi. Jadi, sekarang kita adakan bagi kelompok Perwiritan yang bersedia saja," katanya.
Selain itu kata dia, kegiatan tersebut juga diikuti oleh masyarakat yang ada di perkebunan, seperti PT Ivo Mas dan lainnya.
"Jadi baru ini kita mulai lagi setelah adanya kelonggaran pasca Covid-19, sementara untuk pihak perusahaan, mereka juga memiliki aturan-aturan tertentu, begitupun dengan pemerintah setempat, dan kita juga harus mengikuti hal itu. Jadi pertemuan Akbar ini memang sudah dibebaskan. Tapi, bebas terbatas," jelasnya.
Dikisahkannya, awal mula terbentuknya Perwiritan Akbar tersebut digagas oleh orang-orang tua terdahulu pada tahun 1992, yang mana pada kala itu Kecamatan Kandis sendiri belum berupa sebuah Kecamatan, sebab masih bergabung dengan Kecamatan Minas.
"Karna dulu tahun 1992 itu penduduk di Kandis ini belum banyak, dan kita juga masih satu dengan Kecamatan Minas saat itu, jadi saat itu orang tua kita berpikiran bagaimana agar masyarakat di Kandis ini memiliki suatu wadah untuk tempat mengaji, diawali lima kelompok Perwiritan gabungan bapak-bapak dan ibu-ibu. Untuk jumlah saat ini sudah 38 kelompok termasuk kampung jauh, yakni Sungai Gondang, Belutu dan Pencing Bekulo," ujarnya.
"Alhamdulillah, hari ini kegiatan kita berjalan dengan lancar, dan undangan juga hadir semuanya," pungkasnya.***
Reporter : Idris Harahap
